Tulisan bergerak

سلامات داتاڠ دي سكوله دسار إنتڬرال يابني فسانترين هدايةالله بالتار فنديديكان برباسيس توحيد منديديق دڠان چينتا دان كتلادانان

Rabu, 01 April 2015

Dari BLITAR menuju JAKARTA, dari YAA BUNAYYA menuju KAFILA

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم


Tiada daya dan kekuatan melainkan semua dari Allah SWT. Setelah melalui tahapan yang panjang, seleksi yang super ketat dan persaingan yang sangat melelahkan, akhirnya sampai juga pada saat yang dinanti-nanti. Hasil seleksi Calon Siswa Baru Kafila International Islamic School tahun 2015/2016 telah diumumkan melalui Surat Keputusan yang telah  diunggah
pada situs resmi psb Kafila pada tanggal 1 April 2015.

Alhamdulillahirobbil'alamiin,
Ananda KHOLIS ITSAR dari SD Integral Yaa Bunayya adalah satu-satunya perwakilan dari Blitar dan Jawa Timur bersama  empat peserta lainnya yang beda daerah, dalam Surat Keputusan tersebut telah ditetapkan sebagai Calon Siswa baru di KAFILA INTERNATIONAL ISLAMIC SCHOOL JAKARTA.

Seleksi lebih dari sekedar Olimpiade
Dengan usahanya yang maksimal dan tentunya tidak lepas dari pertolongan Allah SWT, ananda mampu menyisihkan ratusan bahkan sampai hitungan ribu peserta dari seluruh Indonesia yang diseleksi ketat secara online maupun langsung melalui karantina. Seleksi peserta dimmulai sejak bulan Januari 2015 melalui Kuisioner via Internet yang diikuti oleh seluruh peserta di seluruh wilayah Indonesia. Setelah lolos tes kuisioner, ananda mengikuti tes tatap muka di daerah perwakilan. Saat itu di daerah Yogyakarta yang kemudian dilanjutkan di Kota Surabaya. Seletah terjaring dalam 226 peserta yang lolos,  kemudian diseleksi ulang hingga tinggal 50 peserta. 

Dari jumlah peserta yang berhasil masuk 50 besar tersebut pada akhirnya harus mengikuti seleksi akhir dengan cara karantina di kampus Kafila Jakarta. Karantina tersebut dilaksanakan beberapa hari dengan seleksi yang super ketat. Materi seleksi sendiri meliputi MIPA, Bahasa, Hafalan dan Intervew. Selain itu, Fungsi tes secara karantina tersebut untuk melihat kepribadian peserta meliputi kemandirian, akhlaq dan mental.

Hasil akhir dari karantina yang dilaksanakan selama tiga hari tersebut hanya di ambil sebanyak 25 peserta dan ditetapkan sebagai Calon Siswa Baru KAFILA INTERNATIONAL ISLAMIC SCHOOL JAKARTA. Ananda Kholis Itsar diantara 25 peserta tersebut yang diberi kesempatan oleh Allah untuk menuntut ilmu di sekolah bergengsi sarat islami tersebut. Semoga ananda bisa memanfaatkan dengan sebaik-baiknya kesempatan tersebut dengan harapan serta do'a dari seluruh Keluarga besar Pesantren Hidayatullah Blitar terkhusus dari teman-temannya dan asatidz SD Integral Yaa Bunayya Blitar agar ananda menjadi Mujahid yang mampu menampilkan islam sebagai rahmatan lil'alamiin....

Bukan Sekedar Sekolah
Banyak orang tua yang berfikir berkali-kali untuk mendaftarkan putranya ke sekolah tersebut. Bukan masalah biaya, tempat atau kurikulum. Nyatanya dari sisi biaya setiap siswa mendapat beasiswa yang tidak kecil nilai nominalnya. Dari sisi tempat sudah tidak diragukan kalau kondisinya sangat kondusif untuk penuntut ilmu. Terlebih dari sisi Kurikulum yang mempunyai kekhususan tersendiri dengan pengajar yang sudah pakar dibidangnya, yang tidak hanya dari asatidz dalam negeri namun juga Musrif luar negeri dari beberapa negara.

"Disana ada sepuluh Musrif dari luar negeri, Ketika tes hafalan Qur'an, setiap musrif menghandel 5 peserta", ujar ust Taufiq, wali dari ananda Itsar.

Bahkan pengalaman dari ananda selama karantina yang paling berkesan adalah tentang hafalan Al Qur'an. Setiap peserta ditetapkan surat dan ayatnya dan harus dihafalkan dalam waktu yang sangat singkat.

Mungkin itulah yang menjadikan orang tua penuh pertimbangan untuk memasukkan putranya ke sekolah tersebut. Karena memang tidak sembarang anak bisa lolos tes seleksi. Hanya anak-anak yang terpilih dan memang diberi kesempatan oleh Allah saja yang seakan mendapatkan hadiah besar utuk menuntut ilmu disana. */Yusuf_elfast


ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِين

1 komentar: